Sabtu, 16 Oktober 2010

Kampanye Cuci Tangan dan Kids Hospital Tour




Bertepatan dengan hari cuci tangan pakai sabun sedunia tanggal 15 Oktober 2010 Tim Promosi Kesehatan Rumah sakit (PKRS) RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi melakukan kampanye cuci tangan kepada pengunjung pasien di Instalasi Rawat Jalan dengan melakukan penyuluhan tentang pentingnya cuci tangan, penyakit yang ditimbulkan akibat tangan yang kotor serta melakukan demontrasi langkah-langkah cuci tangan yang benar, kegiatan ini diikuti dengan antusias dari para pengunjung di Instalasi Rawat jalan ini dan mereka bergantian untuk mencoba mempraktekkan langkah-langkah cuci tangan yang didemontrasikan oleh para duta pelayanan RSUD. R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan selain berpartisipasi dalam peringatan hari cuci tangan pakai sabun sedunia juga untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kemauan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dalam mendukung tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia.
Bersamaan dengan kegiatan kampanye cuci tangan tersebut Tim Promosi Kesehatan Rumah sakit (PKRS) bersama Direktur RSUD. R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi Bapak dr. H. Suherman, MKM juga menerima kunjungan anak-anak beserta guru dan orang tua dari 7 (tujuh) Taman Kanak-Kanak yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi dalam acara Kids Hospital Tour yang bertempat di Studio Bunut TV gedung Central Diagnostik lantai 2. Dengan momen hari cuci tangan pakai sabun sedunia tim PKRS menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cuci tangan pakai sabun sedini mungkin terhadap anak-anak tersebut, tujuan lain acara Kids Hospital Tour ini untuk memperkenalkan rumah sakit kepada peserta untuk menjadi future customer. Kegiatan yang dilakukan adalah perkenalan profesi yang ada di rumah sakit, nonton bareng video tentang cuci tangan, demontrasi langkah-langkah cuci tangan yang benar, praktek cuci tangan serta berkeliling rumah sakit untuk melihat secara langsung kondisi yang ada di lapangan. 
Kegiatan ini dibantu oleh tim PPI Rumah Sakit, Duta Pelayanan Rumah Sakit 2010, Dokter Muda FK. Atma Jaya dan Mahasiswa keperawatan dari Saxion University Holland.(dh)






Jumat, 01 Oktober 2010

Kamis, 30 September 2010 Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD. R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi bersama Bp Eris dari Tim Logos Institute dan didampingi oleh Lurah Subang Jaya Bp. Asep Koswara, Kepala Puskesmas Sukabumi Drg. Suhendro Rusli serta beberapa wartawan mengunjungi kembali Galih anak usia 4 tahun yang diterapi berhenti merokok oleh Tim Logos Institute 2 minggu yang lalu tanggal 17 Sept 2010 yang bertepatan dengan acara Stand Up and Take Action End Poverty Now yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Sukabumi, kunjungan ini dilakukan untuk meluhat keberhasilan metode SEFT untuk berhenti merokok dari Logos Institute.
Tiba dilokasi kami langsung bertemu dengan Galih dan Ibunya (Ibu Imas). Ibu Imas mengatakan bahwa setelah tim Logos melakukan terapi berhenti merokok dengan metode SEFT kepada Galih telah terjadi perubahan dalam perilaku merokok pada anaknya. Dengan sangat antusias ibu Imas menceritakan perubahan perilaku tersebut, Galih tidak lagi menjadi perokok berat, anak berusia 4 tahun ini sudah dipastikan berhenti merokok.
Gejala putus obat atau zat dialami oleh Galih setelah dilakukan terapi tersebut selama 3 hari Galih mengalami demam, gelisah, kurang tidur, mulut terasa kering dan pahit. Bila diberikan pilihan oleh ibunya antara rokok atau permen, dia dengan sangat tidak ragu-ragu memilih permen, semangat bersekolah dan mengajinya pun semakin terlihat, tidak seperti dulu saat dia masih merokok untuk sekolah dan mengaji orang tuanya harus memberikan sebungkus rokok untuk membujuknya. Emosi Galih pun sekarang lebih tenang dan bisa dikendalikan tidak lagi menjadi pemarah. 
Selain itu yang paling membanggakan adalah saat Galih melihat keluarga ataupun tetangganya yang lagi merokok di hadapannya, dia langsung menyuruh orang tersebut mematikan rokok dan mengusirnya agar jangan merokok di ruangan yang sama dengan dirinya.