RSUD R. Syamsudin, SH kota Sukabumi membuka klinik berhenti merokok pada tangga 22 Pebruari 2011. klinik ini bertujuan untuk memfasilitasi mayarakat yang ingin berhenti merokok. Dr. Suherman, MKM mengungkapkan " tujuan dari adanya klinik berhenti merokok ini adalah menfasilitasi masyarakat yang akan berhenti merokok sekaligus memperkuat rumah sakit bebas asap rokok". metode yang digunakan dalam klinik ini adalah konseling dan terapi dengan metode SEFT (Spiritual emosional Freedom Technique). Metode SEFT ini dikembangkan setelah melalui penelitian tentang keefektifitasannya dalam upaya mengurangi keinginan untuk merokok. diberitakan sebelumnya anak usia 3 th di Subang Jaya yang kecanduan merokok yang akhirnya dapat disembuhkan dengan metode ini.
Siapakah terapisnya ? terapisnya adalah mereka yang telah mengikuti pelatihan SEFT yakni para petugas promotor kesehatan. dan lebih uniknya Klinik ini murni aksi sosialnya rumah sakit yakni tidak dipungut biaya alias gratis. hal ini di ungkapkan kepala instalasi PKRS " klinik ini gratis, sebagai tanggungjawab sosialnya RS terhadap masyarakat sekitar dan diharapkan sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya RS mengurangi pemiskinan, karena kita tahu bahwa 70% perokok adalah orang miskin". Sunguh tujuan yang mulia, mudah-mudahan dengan dimulai langkah kecil masyakat sukabumi akan terbebas dari kemiskinan.Klinik berhenti merokok ini telah dikunjungi oleh beberapa tamu baik dari rumah sakit se jawa barat maupun di luar jawa seperti RS Pasar Rebo jakarta, Pusat promosi kesehatan Kemenkes RI dan Universitas Cendrawasih Papua.