Jumat, 25 Juni 2010

INISIASI MENYUSU DINI

Prinsip menyusu/pemberian ASI adalah dimulai sedini mungkin dan eksklusif.

Segera setelah bayi lahir, setelah tali pusat dipotong, letakkan bayi tengkurap di perut ibu dengan kulit bayi kontak langsung ke kulit ibu. biarkan kontak kulit ke kulit ini menetap selama setidaknya satu jam bahkan lebih sampai bayi dapat menyusu sendiri. bayi diberi topi dan diselimuti. Ayah atau keluarga dapat memberi dukungan dan membantu ibu selama proses ini. Ibu diberi dukungan untuk mengenali saat bayi siap untuk menyusu, menolong bayi jika diperlukan. 
KEUNTUNGAN INISIASI MENYUSU DINI BAGI IBU DAN BAYI
Keuntungan kontak kulit ibu dengan kulit bayi untuk bayi
  • Menstabilkan pernafasan dan denyut jantung
  • Mengendalikan temperatur tubuh bayi
  • Memperbaiki dan membuat pola tidur bayi lebih baik
  • Mendorong keterampilan bayi untuk menyusu lebih cepat dan efektif
  • Meningkatkan hubungan psikologis antara ibu dan bayi
  • Mengurangi tangis bayi
  • Mengurangi infeksi bayi dikarenakan adanya kolonisasi kuman di usus bayi akibat kontak kulit ibu dengan kulit bayi dan bayi menjilat kulit ibu.
  • Mengeluarkan mekonium (feses pertama) lebih cepat, sehingga menurunkan kejadian ikterus (kuning) pada bayi baru lahir.
  • Memperbaiki kadar gula dan parameter biokimia lain selama beberapa jam pertama hidupnya.
  • Mengoptimalisasi keadaan hormonal bayi
Keuntungan IMD untuk ibu
Merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin pada ibu
Pengaruh Oksitosin :
  • Membantu kontraksi uterus (rahim) sehingga menurunkan resiko perdarahan pasca persalinan
  • Merangsang pengeluaran kolostrum dan meningkatkan produksi ASI
  • Membantu ibu mengatasi stress sehingga ibu merasa lebih tenang dan tidak nyeri pada saat plasenta (ari-ari) lahir dan prosedur pasca persalinan lainnya
Pengaruh Prolaktin :
  • Meningkatkan produksi ASI
  • Menunda Ovulasi (masa subur)
Keuntungan IMD untuk bayi
  • Mempercepat keluarnya kolostrum yaitu makanan dengan kualitas dan kuantitas optimal untuk kebutuhan bayi.
  • Mengurangi infeksi dengan kekebalan pasif (melalui kolustrum) maupun aktif
  • Mengurangi 22 % kematian bayi berusia 28 hari ke bawah
  • Meningkatkan keberhasilan menyusui secara eksklusif dan lamanya bayi disusui, membantu bayi mengkoordinasikan kemampuan isap, telan dan nafas. Refleks menghisap awal pada bayi paling kuat dalam beberapa jam pertama setelah lahir.
  • Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dengan bayi.
  • Mencegah kehilangan panas.
Deden Herlan S
Sumber : Kementerian Kesehatan RI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar