Cek kesehatan pra nikah penting untuk bayi
Selain untuk mewaspadai penyakit keturunan dan penyakit menular seksual (PMS), pre marital medical check up atau periksa kesehatan sebelum menikah dilakukan sebagai perlindungan bagi bayi yang akan lahir.
"Pre Marital Medical Check Up sangat penting, minimal setahun sebelum menikah. Apabila dia terdeteksi penyakit Rubela, dan Hepatitis, agar bisa dicegah sedini mungkin," jelas Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K) di Jakarta.
Rubela adalah virus yang mengakibatkan cacat kepada bayi dan menyerang jabang bayi saat dalam kandungan. Ini terjadi bila si Ibu tidak memiliki imunitas kuat sebagai perlindungan. Bila sudah tertular tindakan medis adalah menyelamatkan si bayi atau ibunya. "Dan si Ibu baru boleh hamil setahun kemudian, ini juga dikenakan kepada penyandang hepatitis," ujarnya.
Setelah sang Ibu terdeteksi hepatitis, maka si Ibu diwajibkan menerima vaksinasi dan barulah setahun kemudian diperbolehkan mengandung.
Lebih detail Dwiana menjelaskan sekalipun tidak jadi menikah pre marital medical check up itu bermanfaat untuk si Ibu. Sebagai antisipasi terserangnya berbagai penyakit tersebut. "Kalaupun baru menyadari pentingnya pre marital medical check up sementara pernikahan tinggal tiga bulan lagi, ya tidak apa-apa," tegasnya.
Pre marital medical check up bisa dilakukan di rumah sakit, klinik dan puskesmas. "Biasanya setiap KUA memberikan rujukan rumah sakit untuk pemeriksaan itu," terangnya.
Untuk mereka yang akan menikah ada baiknya saling mendukung, artinya baik perempuan maupun lelaki memeriksakan dirinya masing-masing. Karena bisa jadi benih penyakit ada di dalam tubuh pria. "Jadi ada istilahnya penyakit ping pong. Si perempuan sudah sembuh namun karena si lelaki tidak intens berobat, maka sakitnya timbul lagi dan menularkan ke perempuan," terang Dwiana.
Jadi menghindari faktor risiko lebih baik ketimbang terlanjur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar